memek cewek cantik facebook telanjang bokep 3gp

Kejadian ini berlangsung 2 tahun yang lalu. Namaku Adi, saat itu aku berdomisili di kota Semarang. Umurku 22 tahun sekarang dan aku seorang pria dengan rambut berombak dan kulitku lumayan putih.
Kejadiannya berlangsung saat aku sedang habis broken sama pacarku. Setelah 4 bulan kami putus dan akhirnya dia memilih teman satu kostku yang juga teman kuliahku untuk menjadi penggantiku. Sore itu, aku sedang enak-enaknya tidur di kamar kostku dan tiba-tiba ada suara ketukan pintu. Kubuka dan aku terkejut bahwa yang datang adalah Wati mantan pacarku.
“Wati….ngapain kamu kesini? Maksudku, ada keperluan apa?” aku sedikit gugup dibuatnya. “Ehm..emang tidak boleh yah aku kesini?” tanyanya sambil senyum-senyum. Gadis yang tingginya sebahuku itu benar-benar lain dari biasanya. Wajahnya selain tambah putih juga buah dadanya terlihat semakin besar atau memang bajunya yang kelewat seksi hingga lekuk tubuhnya terlihat.
Setelah kami ngobrol panjang lebar, akhirnya aku baru tahu kalau dia telah putus dengan pacarnya sebulan yang lalu dan sekarang di ingin agar bisa balik lagi denganku. Setelah kupikir-pikir, tidak ada salahnya juga menerimanya kembali, toh dulu yang minta putus duluan juga aku.
Selang satu minggu kemudian, aku dan Wati berdua di kamar. Entah setan mana yang merasukiku, saat itu juga aku mengunci pintu kamar dan mendekapnya erat kemudian menindihnya di kasur. Seperti harimau menerkam mangsanya, aku langsung mencumbui Wati seraya tanganku melucuti seluruh pakaiannya. “Wati, aku benar-benar tidak tahan lagi. Jangan menolakku yach…” seraya tanganku melepas kancing bajunya. Herannya dia tidak melakukan perlawanan sama sekali, berbeda dengan yang dulu. Terus terang saja selama aku pacaran dengan dia hanya sebatas mencium bibirnya saja. Tak lama kemudian terlihat payudaranya yang putih dibalik branya yang bewarna pink. Ukurannya 34 B memang tidak besar tetapi cukup membuatku sangat terangsang karena selama ini aku tidak pernah melihatnya, jangankan melihat melirik saja belum pernah kulakukan. Lalu kusingkapkan roknya dan terlihat paha putihnya yang dibalut dengan celana dalam warna pink keunguan.
Sembari mulut kami berpagutan, kubuka juga bajuku dan celana pendekku. Sekarang kami berdua hanya mengenakan pakaian dalam. Dengan penuh nafsu kuremas buah dadanya dan saat itupula dia menggelinjang keenakan. Lalu kubuka cd dan bra nya hingga terlihat payudaranya yang mencuat tanpa halangan lagi dan kurasakan belahan pahanya sudah mulai sedikit basah. Bulu-bulu halus berderet dengan rapi menghiasi vagina milik Wati. Ciumanku langsung kuarahkan kebuah dadanya dan tanganku memainkan payudaranya yang lain dan juga liang vaginanya. Wati pun melenguh keenakan dan digerakkan pahanya mengikuti irama permainan jariku. Aku sendiri heran kenapa dia sampai bisa seliar itu, padahal sebelumnya dia termasuk orang yang pendiam sekali dan cukup alim menurutku.
“Wat. Aku sudah nggak tahan lagi nih.” Kataku pelan dan diapun menjawabnya dengan anggukan, “Aku juga Di.” Lalu dia memelorotkan celana dalamku dan dimintanya aku berdiri lalu diciuminya penisku yang sudah mulai membesar. Selang satu menit kemudian dikulumnya seluruh bagian penisku tanpa sisa sembari dimaju mundurkan dengan mulutnya seraya lidahnya bermain diujung penisku. Sensasi ini sangatlah luar biasa tetapi juga membuatku menjadi bingung, dari mana dia dapat trik ini. “Wati. Dari mana kamu belajar seperti ini?” kataku padanya. Dia terdiam dan melepaskan kulumannya dari penisku, sebenarnya aku tidak rela kenikmatan itu terhenti tetapi aku juga ingin mendengar jawaban darinya. Lalu dia bercerita bahwa setelah putus denganku dan berpacaran dengan teman kostku, setelah 1 bulan pacaran dia dan pacar barunya telah melakukan hubungan intim. Dan setelah dia sudah tidak perawan lagi, dia dipaksa untuk belajar gaya-gaya dalam berhubungan sex. “Jadi kamu sudah pernah ******* sama dia?” tanyaku dengan nada geram campur kecewa. Wati hanya tertunduk diam, “Maafkan aku Di, tapi mau bagaimana lagi toh sudah terlanjur. Aku janji kasih kamu apapun yang kamu mau termasuk tubuhku.”, katanya sendu. Cih kamu kan sudah tidak perawan lagi jadi buat apa persembahan tubuh segala, umpatku dalam hati. Ternyata aku adalah korban rayuannya selama ini.
Aku pendam rasa marah dan kecewaku lalu aku rebahkan tubuh Wati di kasur dan langsung kuarahkan penisku memasuki vaginanya yang sudah mulai basah oleh cairan cintanya. Sembari tangan kiriku membimbing penisku masuk vagina milik Wati, mulutkupun mencumbu leher dan bibirnya. Dalam hitungan detik kepala penisku sudah memasuki bibir vaginanya. Dia melenguh dan matanya terpejam dan seluruh wajahnya memanas. Sepertinya dia sudah sangat terangsang. Lalu kusodokkan lagi penisku dan lagi hingga seluruhnya amblas kedalam vaginanya, tetapi anehnya sekalipun dia sudah tidak perawan lagi tetapi penisku mengalami sedikit gangguan saat memasuki liang vaginanya. Sembari kugenjot liang vaginanya dengan penisku, aku mencumbu bibir dan lehernya, sementara kedua tanganku bergerilya di payudaranya. “Wat. Besar mana penisku sama punya Ando mantanmu itu?”, tanyaku iseng. Tak kusangka dia menjawab, “Besar milikmu say, punyamu besar sekali.” Sekarang aku paham mengapa penis mengalami gangguan pada saat masuk tadi. Selang lima menit, aku membalik tubuhnya dengan posisi nungging dan sekarang kami bercinta dengan posisi doggy style. “Di, terus Di…….aku dah pasrah nih….aku sudah gak tahan mau keluar..!!!”, dia melenguh keenakan sembari matanya setengah terpejam sayu.
Kupercepat genjotanku lalu kubalik lagi posisinya agar terlentang dibawah dan kedua kakinya aku angkat dan kutahan dengan bahuku. Lalu kuturunkan tubuhku hingga lutut milik Wati menempel dengan payudaranya. Kupompa vaginanya sekeras mungkin lalu diapun berseru lirih, “Di aku keluar …!!!”, tetapi tak kupedulikan seruannya dan aku semakin keras mengentot dia dan akhirnya kubenamkan penisku sedalam-dalamnya dalam liang vaginanya dan akhirnya keluar juga spermaku didalam vaginanya. “Ahh…Wat aku keluar…!” aku mengejang lalu telungkup lemas diatas tubuhnya.

“Aku gak nyangka ternyata pelajaran yang kamu dapat dari Ando cukup hebat juga.”, kataku padanya. Dia tersenyum kecil dan saat aku mulai mencabut batang kemaluanku, dia memegangnya sembari terus memainkannya. “Ternyata kalau pas lagi lemes gak gede-gede amat yah.”, senyumnya yang nakal segera mengembang dan sedetik kemudian dia memasukkan penisku kedalam mulutnya dan mulai mengulumnya dengan liar. Sembari memaju mundurkan penisku dimulutnya, lidahnya ikut bermain di ujung batang kemaluanku. Dan akhirnya peniskupun bangkit berdiri lagi. “Masih bisa ereksi? Hebat punyamu Di. Punya Ando cuman sekali pakai aja.”, katanya manja.

Tanpa pikir panjang lagi segera aku memasukkan penisku lagi kedalam liang senggamanya dan kali ini aku lakukan dengan cepat. “Akhhh…pelan-pelan Di.”, serunya lirih. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan penuh dan 15 menit kemudian aku merasa sperma ku akan keluar dan kucabut dari vagina milik Wati. “Wat….kulum nih!”, perintahku padanya dan diapun menurutinya dan akhirnya spermakupun tumpah di mulut kecil itu.
“Achh…”suara lenguhanku disertai dengan semprotan cairan air mani yang akhirnya tumpah di mulut Wati. Cairan putih lengket itu menyiram mulut , lidah dan sebagian wajahnya. Lidahnyapun menyapu penisku hingga bersih.

Dua hari berikutnya, temanku dari Jogja datang dan menginap di kostku. Aku bercerita tentang pengalamanku kepadanya. Dia kaget dan juga menjadi tertarik, bahkan dia mulai bertanya-tanya padaku apa cewek bernama Wati itu memang bisa ‘dipakai’. Spontan timbul ide nakal dalam benakku untuk mengadakan pembalasan atas perlakuan Wati yang pernah menipuku dan menjadikan teman kostku menjadi pacarnya. Akhirnya kubuat rencana untuk mengerjai cewek liar tersebut. Aku telepon hp nya dan menyuruhnya datang ke kostku saat itu juga.
Aku mengajaknya minum-minum, sejujurnya aku sendiri juga jarang sekali menenggak minuman keras. Setelah kondisinya sudah setengah tiang, segera kucumbu dia habis-habisan dan diapun membalasnya dengan tidak kalah hotnya. Setelah dia setengah telanjang, tinggal bra dan cd nya saja yang masih melekat ditubuhnya, temanku yang sebelumnya sembunyi didalam lemari bajuku mulai keluar dan ikut menggerayangi tubuh Wati.
“Apa-apaan ini Di?” Wati berontak keras tapi apa daya, dia sudah kondisi setengah mabuk sehingga tenaga buat melawanpun sudah tidak ada lagi. Meskipun pukulan-pukulan dan dorongan ringan mendarat di tubuh temanku itu, dia tidak menyerah dan bahkan semakin bernapsu untuk mengerjai gadis ini. “Di aku khan pacarmu, kenapa kau biarin temen mu pegang-pegang aku?”, serunya lirih. Dengan mendengus ku menjawabnya, ”Bukankah Ando juga dulunya temen kostku, tapi lo biarin buat nyentuh tubuh lo. Ini temen aku yang pengin ngerasain keliaran lo.” Sahutku sambil melucuti bra nya sedangkan temanku nampaknya berhasil memelorotkan celana dalamnya.
Sejurus kemudian, temanku mulai mencopot seluruh pakaiannya, sementara aku sendiri memang sudah tinggal bercelana dalam saja dan sedang menggeluti Wati. “Di, gw duluan yah cobain?” seru temanku itu sambil membuka kedua paha Wati. Nampaknya dia sudah tidak tahan lagi. Aku mengangguk setuju dan tak lama kemudian penis temanku yang cukup panjang itu mulai menerobos liang kenikmatan yang dimiliki oleh Wati. “Jangan Di…please…jangan!!!” tapi temanku tidak peduli dengan rintihan Wati tersebut.
Bless…akhirnya penis temanku tertanam semua di liang senggama milik Wati dan nampak juga Wati meneteskan air matanya. “Bah…pakai acara nangis segala, bukannya lo emang sering tidur ma cowok laen.” Seruku kepadanya dan saat itu juga temanku mulai menyodok-nyodokan penisnya kedalam vagina Wati yang sudah mulai basah karena cumbuanku sebelumnya. Nampaknya temanku benar-benar sudah kesetanan, maklum ini pertama kalinya dia bercinta dengan perempuan.
“Di…..”, seruan Wati tenggelam dalam deru nafasnya yang semakin menggebu. Entah perasaan apa saja yang hinggap di benaknya sekarang. Sementara temanku mengangkat kedua paha Wati dan tumit Wati disandarkan pada pundaknya. Semakin ganas dia menindih ‘pacar sementara’ ku itu. Penisnya naik turun seirama dengan desah nafasnya yang aku yakin dikarenakan karena sensasi yang selama ini belum pernah dia alami. Mata Wati berkaca-kaca tetapi tetap saja dia tidak bisa menyembunyikan rasa nikmatnya dari sodokan demi sodokan yang dilakukan batang kejantanan temanku itu. Lima menit kemudian Wati mulai menandakan bahwa dia sudah mencapai klimaks sementara temanku masih bertahan.
Mata Wati terpejam dan dia melenguh pelan,” ahhh…..Di..”. Kedua kakinya mengapit paha temanku dan beberapa saat kemudian tubuhnya melengkung kebelakang sambil kedua tangannya memegang lengan temanku itu dengan kencang. “Bos, pacar lo ini bener-bener seksi kalo pas dikerjain yah. Gw lepasin diluar pa didalam neh?” tanya temanku sambil mempercepat genjotannya. Nampaknya dia sudah akan mencapai klimaks juga, “ Serah lo mau dikeluarin dimana.”, seruku padanya. Tak lama kemudian temanku mencabut penisnya dan menyemprotkan cairan maninya keatas payudara Wati. Sperma yang sangat banyak itu menutupi hampir separuh dari payudara kanan milik Wati.
Melihat Wati tak berdaya seperti itu benar-benar membuatku terangsang hebat. Kucopoti seluruh pakaianku dan mulai kuarahkan penisku kearah vaginanya yang masih basah akibat cairan cintanya yang keluar tadi. Matanya masih terpejam seolah-olah masih mengingat apa saja yang baru dia lakukan barusan dengan temanku. Setelah separuh penisku masuk baru dia membuka matanya.
“Di, udah…aku dah capek. Di, please.”, rintihnya kepadaku namun tak kupedulikan dan kuperdalam tusukanku hingga seluruh batang kejantananku masuk ke liang senggamanya. Dia kembali melenguh pelan dan kembali dia merasakan sodokan-sodokan penis pria didalam kemaluannya.
“Ohh….Achh.”, lenguhannya semakin lama semakin aku terkendali. Wati kukerjai dengan berbagai macam gaya sembari aku pamerkan kebolehanku menggarap gadis ini kepada temanku yang masih memperhatikan ulah kami di sampingku. Setelah 20 menit lamanya aku tumpahkan seluruh spermaku kedalam vaginanya saat kami dalam posisi doggy style.

Cewek Cantik Bugil Foto Telanjang Gadis Smu Tante 3gp Bokep Video ... Many people use of facebook benefits. Like many model looking job in there and other business beside the personal purpose. Cewek cantik also share their ...gudangcewek.info/page/5 - Cewek Facebook Dan Friendster « Download Video Bokep Gratis Film ... Cewek Bugil. MY FACEBOOK , Join NOW cantik, friendster, smu, indonesia Cewek smu telanjang. Video Bokep Download Video Bokep 3gp Gratis Gambar dan Foto ...robeeon.net/.../Cewek+Facebook+dan+Friendster+«+Download+Video+Bokep+Gratis+Film+3GP+...
MODEL ASIA DAN GADIS INDONESIA HOT NGENTOT BUGIL: 3gp Bokep Gratis ...3gp Bokep Gratis chinese cute Facebook foto foto artis Friendster seksi SMU ... Cewek cantik pamer toket montok dan memek · bugil gadis smu telanjang ...cewekbugilmemek.blogspot.com/.../3gp-bokep-gratis-chinese-cute-facebook.html - Links on "Kiss My Ass" Facebook Video Bokep 3GP cewek bugil sex ngentot memek gadis telanjang ... gallery photo model gadis bugil cantik SMU 17 tahun foto gadis, 17 Tahun, 17tahun Video, ...www.facebook.com/posted.php?id=113095214131 -
Kumpulan Foto Cewek Friendster Telanjang Gambar Bokep - Web Search ... Anak sma baru bokep 3gp Gadis Bugil Telanjang Cerita Seks Panas Dewasa … gadis ... Facebook cewek cantik foto cewek cantik di faceboo… kumpulan foto cewek ...spotiklan.net/.../kumpulan+foto+cewek+friendster+telanjang+gambar+bokep - Foto Artis Bugil Telanjang Indonesia Video Porno Bokep 3gp MP4 ... Cewek Bugil Video Bokep 3gp Download gratis video porno indonesia 17 tahun Koleksi film 3gp bokep ngentot gratis dan foto gambar telanjang bugil serta ...cewek-cantik.com/.../Foto+Artis+Bugil+Telanjang+Indonesia+Video+Porno+Bokep+3gp+MP4+ - Fotofoto Cewek Facebook Bugil Telanjang Keliatan Memeknya Cewek ... Kagak Cewek muda aja cewek facebook telanjang cewek facebook perek cewek facebok ... Video Bokep SMA 3gp Gadis Telanjang Bugil Mesum Cewek Bispak Video Bokep 3gp ... KLIK DI SINI Video 3gp Gadis Cantik lagi ML dan cewek ngentot. ...cewek-cantik.com/.../Fotofoto+cewek+facebook+bugil+telanjang+keliatan+memeknya -

cewek bispak facebook twitter abg ngentot di mobil

Saya kerja di sebuah counter HP di suatu daerah di SULAWESI UTARA
posisiku lumayan asisten menager merangkap akuntan...
jadinya..karyawan baru yah harus lewat saya dulu,sebut namanya FITRI bodynya lumayan gak tinggi tapi dadanya buat semua laki-laki yang memandang pasti terpana."Siang.." sapaku..."siang pak!jawabnya...ini hari hari pertamanya bekerja jadi mau tidak mau saya harus membimbingnya mengenalkan kepada karyawan lain dll...

Kebiasaan kalo karyawan baru harus bisa kerja full time paling lama seminggu..jadinya biasa pulang jam 22.00 paling cepat.."malam pak saya pulang duluan sudah malam.."katanya.Ohh yah jawabku sebentar yah nanti saya antar pulang"jawabku..Bapak mau antar saya yah...tanyanya

"Yap...semua karyawan yang kerja disini harus saya tahu rumahnya biar kalo ada apa-apa cepat teratasi oke" jawabku..Padahal saya memiliki pikiran ingin mengerjainya Ha3xxx..kutertawa dalam hati.

"Ayo masuk dimobil..segera kubukakan pintu supaya dia segera masuk,kita sekarang mau kemana?"tanyaku..bagaimana kalo kita makan dulu..sambungku sebelum dia menjawab..

"Tapi pak".....segera kusambung "gak apa-apa.."percaya sama bapak soalnya bapak udah lapar nih..
Jangan panggil saya bapak kalo udah lewat jam kantor panggil saja Daniell ok sayang...candaku..

Dia kusuruh pesan makanan duluan sedangkan saya masih di mobil mempersiapkan obat peransang yang kutaruh ke dalam minuman kaleng yang sudah kubolongi sedikit pinggirnya pake jarum suntik..jadinya ngak kentara terbuka..

Saya masuk pesan makanan,selesai makan saya langsung naik kemobil diikuti oleh dia..."Rumahnya FITRI dimana?"tanyaku...
oh jalan Perintis Kemerdekaan pak..jawabnya..

lumayan jauh juga sekitar 5 km dari tempat kami makan...FITRI haus yah ini bapak punya soft drink 2 kamu satu saya satu...saya pura-pura membukakan supaya gak kentara jangan sampe tumpah walaupun lobangnya sekecil jarum suntik..

Kemudian dia meminumnya sekitar 10 menit kemudian dia mulai gelisah..
saya segera meluncurkan pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan libido seorang wanita...

Mobil saya parkir ditempat yang agak sepi...kemudian tangan saya mulai beraksi memegang pundaknya..Waoo ternyata dia tidak marah apalagi berkata sesuatu..."dalam hatiku sungguh ampuhnya obat ini pemberian Joy temanku"..

Saya mulai mengelus-elus rambutnya,belakang telinganya sambil kuciumi dia..ternyata dugaanku meleset saya kira dia akan marah tapi dia merespon sebaliknya dengan ganasnya dia menarik wajahku menciumiku,menjilatiku,sampe-sampe saya kewalahan..."wao ganas juga wanita ini"....

sekitar 15 menit kami beradu lidah...tiba-tiba dia membuka kancing celanaku menarik restletingku dan menyingkap CDku lalu mulai menjilatinya,menciumnya,dan mengulumnya...gak salah saya menilai dia dari pertama saya tahu dia tipe wanita yang liar haus akan sex..

saya gak tau lagi sangat-sangat nikmat isapan yang dia berikan..lain dengan teman kantorku yang pernah saya kerjai..saya gak tahan akhirnya Cruit..Cruit keluar deh saya bobol juga..

segera saya balikkan badannya kubuka satu persatu kancing bajunya kemudian BHnya....Akhirnya saya bisa melihat gunung kembarnya sungguh sempurnanya putih,padat,nunggin..

Kujilati,kuisap sambil memainkan jari-jariku di CDnya kudengar desahan tanda dia mulai terangsang lalu kusingkap cdnya..astaga vaginanya dibotakin gundul kayak anak-anak..
segera lidahku meluncur turun mencari biji klitorisnya kupermainkan sesaat kujilat,kuisap,kutusuk-tusuk pake jari..kembali ke klitorisnya bibirku menghisap sambil diemut-emutin kayak makan ice cream.Klitorisnya yang berada dalam mulutku kuisap dengan lembut sementara lidahku menusuk-nusuk lubang vaginanya.

"yah terus ohh uppss yang kuat yang cepat saya belum pernah merasakan yang seperti ini bapak pintar Ohh.."desahan FITRI membuatku semakin ganas untuk membuatnya puas..

Tubuh FiTRI sudah gak tentu arahnya kekanan kekiri membuat mobil ini terguncang-guncang sementara tangannya menarik-narik rambutku karena saya semakin ganas mempermainkan klitorisnya...sampe entah dari mana keluarnya mulutku dibanjiri cairan wanitanya sementara saya sudah sesak nafas gara-gara hidungku,mulutku dibenamkan semuanya ke vaginanya...

Terus...lagi..yang kuat ouhhh....sedikit lagi pak..AccHHHH OHHHH........ akhirnya dia mendesah dengan kerasnya disertai cairan yang semakin banyak keluar ke mulutku yang mau tak mau aku jilatin dan kutelan....

YouTube - video mesum, cewek ngentot, 3gp bokep, cewek padang More From: cewekbispak. Loading... Play All Stop Autoplaying Play Next Play Next ... Video Bokep Anak SMU Ngentot Dalam Mobil Nampak Memek ... favorites, and more on Facebook, Twitter, and Google Reader with YouTube Autoshare. ...www.youtube.com/watch?v=OxUb847hSz0 - Parade Iklan Search Facebook Bispak "Facebook cewek ABG bispak dan friendser serta no HP; cewek jilbab ngentot di kantor; Cewek ABG Bispak bisa dipakai gratis; Cerita Tante Girang Ngentot". ...paradeiklan.com/search/facebook+bispak.html - \bugil paling seksi, cewek sama seksi, mau ml sama kamu mau ngentot ...video bugil paling seksi, cewek sama cewek nge seks dan nyepong di mobil om hidung belang lucu video bugil, telanjang, bokep, ngentot, tante girang, seks dalam mobil, ML, cium, cinta, cewek bispak, ... Post to Facebook or Twitter » ...img.casttv.com/.../bugil-paling-seksi-cewek-sama-seksi-mau-ml-sama-kamu-mau-ngentot-sama-kamu-video - kumpulan foto facebook - Sz Web Search Kumpulan foto gadis bugil, artis bugil cewek bispak serta gadis ngentot ... 3. blogspot.com . ... Facebook Mobile, cara ini mengirimkan foto dengan . ... Become a Fan on Facebook Follow Us on Twitter ะน 2009 Widgetbox, Inc. . ...www.sz-pet.com/search/kumpulan-foto-facebook/1-2.html - Cewek Jilbab Ngentot Di Taman - Video 26 Sep 2009 ... Video Bokep Anak SMU Ngentot Dalam Mobil Nampak Memek 01:13 ... Affiliate Submitter: cewekbispak. Dipaksa Ngentot Gadis Bugil Indonesia ...www.metacafe.com/watch/.../cewek_jilbab_ngentot_di_taman/ - Cuci Mobil Oleh Cewek Bikini - Video Affiliate Submitter: cewekbispak. Cewek Di * PAKSA * Ngentot 00:11 ... Video Bugil Paling Seksi, Cewek Sama Cewek Nge Seks Dan Nyepong Di Mobil Om Hidung ...www.metacafe.com/watch/.../cuci_mobil_oleh_cewek_bikini/ -

Cewek FS frienster facebook twitter bugil ngentot bokep

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Facebook cewek cantik mahasiswi bugil ngentot bispak

Sebagai anak Ekonomi dan punya pengalaman organisasi lebih banyak dibanding teman-teman Lina, membuatnya sering memberikan wawasan baru bagi anak-anak Hukum angkatan Lina.
Di sini juga ia menjadi kenal Lira, yang sama seperti teman Lina yang lain, sekedar kenal dengannya. Lira sering ikut datang karena statusnya sebagai pacar Boy, salah satu pentolan angkatan Lina. Tidak ada perhatian khusus Andi kepada Lira, kecuali tentu saja, sebagai laki-laki normal, dadanya yang super. Meski bersikap biasa kepada Lira dan cenderung bersikap sama terhadap teman Lina yang lain, kelebihan pada tubuh Lira kerap membuatnya tak kuasa melirik lebih dalam, terutama saat Lira memakai baju yang memamerkan lekuk tubuhnya secara sempurna, apalagi kulit Lira putih bersih dan mulus.

Perkenalan lebih terjadi saat Lina meminta Andi mengantarnya ke kost Lira karena perlu meminjam bahan kuliah. Saat itu pun Andi masih belum sadar Lira itu siapa, dan baru paham setelah disebutkan pacar Boy. Meminjam buku menjadi waktu bertamu yang lebih lama setelah Andi dan Lira ternyata punya selera musik yang sama. Obrolan itu masih dalam batas koridor pertemanan, hanya bedanya setelah itu, Andi jadi lebih ingat siapa Lira, paling tidak namanya. Lira sendiri sebetulnya bukan teman akrab Lina. Bisa dikatakan beda gank, tapi hubungan mereka baik.

Aktifitas mengantar Lina ke kampus pun kini menjadi lebih menyenangkan bagi Andi karena ia sering bertemu Lira. Namun, sekali lagi ini sebatas karena mereka punya selera musik yang sama. Paling tidak, saat menunggu Lina berurusan dengan orang lain, terutama di lingkungan organisasi mahasiswa kampus, Andi punya teman ngobrol baru yang nyambung diajak ngobrol. Lina pun merasa beruntung Andi mengenal Lira karena ia jadi lebih santai mengerjakan sesuatu di kampus terutama jika ia minta Andi menunggunya.

Sampai tiba masa-masa sibuk di organisasi mahasiwa Hukum yaitu pemilihan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa. Rapat-rapat sering digelar untuk merumuskan strategi kampanye. Kasihan kepada Andi, pada suatu hari Lina tidak minta ditunggu lagi oleh pacarnya itu, tapi ia minta dijemput lagi pukul empat sore, dua jam setelah rapat dimulai. Andi pun memutuskan untuk menunggu di kost-an salah satu teman yang kost di dekat kampus. Sayang, saat tiba di kost-kostan tersebut temannya sedang keluar. Tak habis akal ia menuju kost-an temannya yang lain. Namun, jalan ke kost-an temannya itu melewati kost-an Lira. Dari jalan, yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari deretan kamar kost tersebut. Ia melihat Lira keluar dari kamarnya hendak menjemur handuk. Andi melambatkan motornya dan berharap Lira melihat. Dan, harapannya terkabul. Ia akhirnya memutuskan main di kost Lira sembari menunggu Lina selesai rapat.

"Lina lagi rapat ya?"
Lira membuka pembicaraan sambil sibuk menata rambutnya yang basah. Ia mempersilakan Andi duduk di atas karpet karena di kamarnya memang tidak ada kursi. Semua perabot terletak di bawah termasuk sebidang meja kecil tempat Lira belajar.

"Iya. Loe kok ngga ikut Lir?"
"Males. Gue tau pasti lama. Lagian sekarang kan yang rapat pentolan aja."
"Boy di sana juga?"
"Iyalah, dia kan proyeknya. Masa' dia ngga dateng. Ini juga gue lagi nungguin dia. Janjian ntar gue jemput jam enam, mau nonton."

Andi baru sadar kalau ini adalah malam Minggu dan ia belum punya rencana. Dari tadi pandangannya tidak lepas dari rambut ikal sebahu Lira yang basah habis mandi. Ia hanya bisa menelan ludah melihat Lira yang seksi sekali dalam kondisi seperti itu. Aroma yang cukup familiar baginya merebak dari rambut Lira yang masih basah.

"Shampo loe shampo bayi ya, Deedee kan, rasa strawbery?"
"Hahaha, kecium ya, kok tau sih?
"Yah, elo Lir, gue kan juga pake Deedee. Cemen yah?"
"Buset, orang kayak loe shamponya Deedee? Lina yang mau apa emang elo yang suka?"
"Gue udah pake shampo itu sejak SMA,"
"Hihihi..., geli gue, lucu aja, liat loe shamponya Deedee," ledek Lira sambil tertawa geli.

Keduanya terdiam sesaat. Sampai tawa Lira berderai lagi.
"Kok sama lagi sih. Kita emang udah jodoh ketemu kali nih. Jodoh jadi temen gitu maksud gue."

Lira berusaha meluruskan kalimatnya karena sadar perkataannya bisa diartikan berbeda. Keduanya memang saling nyambung awalnya karena punya selera musik yang sama.

"Mungkin kali ya...., loe bocor sih," sahut Andi terkekeh.
Obrolan pun terus berlanjut mengalir seperti sungai. Lira yang cerewet selalu punya bahan pembicaraan menarik demikian pula dengan Andi. Uniknya obrolan tersebut selalu nyambung. Di tengah ngobrol Andi sekali-sekali melirik dua tonjolan di dada Lira yang luar biasa ranum. Soal cewe, selera Andi memang yang memiliki dada besar. Ia sudah bersyukur punya Lina yang berdada lumayan berisi, namun melihat Lira, rasanya rugi kalau diabaikan, membuat darahnya berdesir kencang.

Saat melihat dari jalan tadi, Andi menemukan Lira hanya memakai kimono mandi dan sedang menjemur handuk. Ia sempat diminta menunggu cukup lama oleh Lira karena harus berpakaian dulu. Harapannya, Lira keluar dengan pakaian lebih tertutup, tapi yang didapati adalah Lira hanya memakai tank top putih yang memamerkan ceplakan branya dengan jelas hingga renda-renda di dalamnya berikut celana pendek yang membuat 3/4 pahanya terbuka.

"Eh, Lir, gue mo nanya nih...."
"Apaan?"
"Tapi jawab jujur ya...."
"Apaan dulu??
"Ya ini gue mo nanya?."
"Oke, jujur...."
"Anak-anak Hukum sebetulnya risih ngga sih gue sering ngumpul bareng mereka."
"Angkatan gue??
"Iya."
"Jujur kan?...Ngga, yakin gue. Eh, tapi maksudnya ngumpul karena loe nemenin Lina kan?"
"Iya."
"Ya ngga sama sekali. Yang suka sama loe banyak kok."
"Bener loe? Kalo cowo-cowonya gimana?"
"Ngga juga. Kenapa sih? Ya kalo ada paling yang dulu naksir Lina tapi keserobot elo?hahahaha...."
"Sialan loe?, serius nih gue."
"Gue juga serius. Bener kok, percaya deh sama gue."
"Mereka, terutama yang cewe, malah yang gue tau pada keki sama Lina."
"Keki kenapa? emang salah gue apa?"
"Maksudnya keki soalnya Lina dapet cowo kayak elo."
"Emang gue kenapa?"
"Ya?loe kan sabar banget tuh mau nungguin Lina, terus gabung sama kita-kita, maen bareng?"
"Gitu ya...?"
"Iya pak Andi. Nih ya, gue kasih bandingan: cowo gue yang dulu, itu sama sekali ngga mau gabung. Sebates nganterin gue aja. Sombong banget, kayak ngeliat apaan gitu kalo kita ngumpul. Ngga tau, pembawaan anak teknik kali ya, berasa pintar sedunia."

Lira nyerocos tapi dari sorot matanya terlihat ia sangat serius.
"Dulu gue tuh sering nahan hati soalnya cowo gue itu diomongin terus sama temen-temen gue. Sombong lah, belagu lah. Ya mereka sih ngomongnya baik-baik, minta gue ajak dia bergabung. Tapi cowo gue ngga mau gimana. Jadi serba salah kan?"
"Anak teknik? Dani maksud loe?"
"Betul pak! Dani. Mungkin juga karena ketuaan kali ya? Tapi ngga tau ah! Nah, ketika loe masuk dan mau mencoba berbaur. Temen-temen gue, ngga cewe ngga cowo, jelas seneng. Apalagi loe bisa nyambung. Yang cowo respek sama loe, yang cewe,....hihihi, demen."

Lira sengaja hanya sampai kata itu. Sebetulnya ia ingin bilang ke Andi bahwa anak-anak, cewe-cewe tentunya, banyak yang naksir Andi.
"Demen apaan?" Andi berusaha memaksa Lira memperjelas omongannya sambil tergelak.
"Ya demen...ih, loe GR ya?" kata Lira sambil menunjuk Andi.
"GR apaan? kan gue cuman minta diperjelas,"
"Nih ya, ada satu temen gue yang bilang berharap banget loe putus sama Lina. Katanya, gue mau deh, biar bekas temen juga...tuh..."
"Yang bener loe? Siapa?"
"Ngga usah gue kasih tau. Kalo perasaan loe peka, loe pasti tau deh! Eh, bener tuh, dalem hati loe pasti seneng juga kan disenengin cewe-cewe....hahaha."
"Sialan loe!" balas Andi sambil terkekeh.

Tanpa sadar, Andi mendorong paha kiri Lina. Sejak perkenalan pertama mereka saat ngumpul bersama teman-teman yang lain sepuluhan bulan yang lalu. Baru kali ini mereka benar-benar saling bersentuhan secara fisik. Meski sebuah sentuhan tanpa maksud apa-apa, tak kurang Lira tertegun sejenak. Syaraf sensorik di pahanya seperti mengalirkan sesuatu yang menbuatnya berdesir. Hampir tidak ada yang tahu, bagian yang didorong dan disentuh Andi justru bagian paling sensitif pada Lira, bagian yang mampu mengalirkan perasaan erotik dalam diri cewe berumur 20 tahun itu.

Lira berusaha tidak memandang mata Andi, tapi ia tak kuasa menahannya. Rangkaian kejadian yang hanya berlangsung sekitar satu detik itu seperti membuat tubuhnya mengalirkan darah demikian cepat.
"Eh, Lir, sorry ya kalo terlalu keras. Ngga sakit kan?"

Kali ini Lira malah berharap Andi kembali menyentuhnya. Desiran akibat sentuhan tak sengaja tadi benar-benar membuatnya merasakan sensasi yang selama ini belum pernah ia rasakan. Tapi, ia berusaha mengendalikan diri. Pahanya yang merinding tersentuh tangan Andi berusaha ia tutupi.

"Ngga kok Ndi, ngga papa, cuma kaget."
"Aduh, gue jadi ngga enak. Bukan maksud gue mau lancang ke loe kok, Lir reflek aja."
"Iya gue tau," Lira berusaha menahan agar mulutnya tidak mengatakan bahwa bagian yang Andi sentuh adalah daerah paling sensitif dari tubuhnya.

Andi benar-benar jadi tidak enak dan salah tingkah. Lira bukan tidak menyadari hal tersebut. Ia kini paham, Andi memang bukan tipe cowo yang suka merayu perempuan, bukan cowo yang suka pegang-pegang perempuan sembarangan. Memang tidak salah teman-teman di kampusnya banyak yang suka pada Andi. Sikapnya gentleman banget, sama sekali tidak terlihat dibuat-buat. Dan, kenyataannya Andi memang benar-benar menyesal telah berlaku kasar, menurut ukurannya, kepada seorang perempuan. Ia adalah laki-laki yang paling tidak bisa berbuat kasar pada perempuan.

"Gue juga termasuk yang dongkol sama Lina, kenapa gue justru nyambung sama cowo-nya...hahaha," Lira berusaha mencairkan suasana dengan melontarkan joke yang sejujurnya ngga lucu.

Andi pun tertawa meski masih agak dipaksa. Ia benar-benar merasa bersalah karena tanpa terkontrol menyentuh paha Lira terlalu dalam. Maksudnya hanya pengakuan 'kekalahan' karena didesak soal banyak perempuan yang menyenanginya. Sejujurnya ia juga suka Lira karena ia anggap perempuan yang suka bicara tanpa basa basi, apalagi dengan orang yang ia rasa bisa membuatnya nyaman. Sikapnya itu membuat Andi merasa lebih dekat dengannya, meski dengan dasar suka sebagai teman.

Dari sisi laki-laki, Andi juga terkesiap dengan sentuhannya itu. Ia jadi menyadari Lira memiliki tubuh yang kencang dengan kulit yang halus. Benar-benar membuat kelaki-lakiannya bangkit. Ingin rasanya berbuat lebih dari itu. Tapi ia tidak tahu harus bagaimana. Ia juga sadar, situasi seperti ini sudah cukup sebagai tanda bahaya bagi dua insan berlainan jenis yang berada dalam satu ruangan. Hanya ia juga tak kuasa dan tak mengerti bagaimana menghentikannya. Langsung pergi, jelas akan membuat Lira marah, ia bisa menangkap bahwa Lira tidak menginginkan itu.

Masih diliputi perasaan tak menentu dan membuatnya tertegun seperti patung, Andi terkejut ketika Lira sudah menjulurkan tangan dan meraih tangannya. Tapak tangannya digenggam kedua tangan Lira dan diarahkan ke bibirnya. Dalam keadaan terbuka, Lira menciumi perlahan-lahan permukaan telapak tangan kanannya. Andi benar-benar tegang bercampur kaget. Ia tahu itu sudah lebih dari sekedar pertanda Lira menginginkan sesuatu, lebih dari sekedar sentuhan tanpa sengaja. Lira pun bukan tanpa maksud seperti itu. Ia sadar antara dirinya dan Andi baru benar-benar kenal beberapa bulan belakangan. Tapi, akal sehatnya tak kuasa menahan keinginannya untuk disentuh lebih dalam oleh Andi.

Andi benar-benar bimbang. Ia tahu, Lira sudah membuka gerbang dan kini dialah yang harus memainkan bola. Semua ada di tangannya. Di antara bimbang untuk meneruskan, yang artinya ia dan Lira sudah melanggar komitmen pada pasangan masing-masing, atau menghentikan, yang artinya ia bisa kehilangan kesempatan merasakan sesuatu yang selama ini sering membuat badannya bergetar dan hanya ia lampiaskan pada Lina, tangannya seperti bergerak sendiri membelai pipi kiri Lira. Jantung Andi berdegup kencang, bukan lagi takut Lira akan menolak, tapi sadar ia telah membuat sebuah pilihan penuh resiko tapi pasti sangat menyenangkan.

Lira tersenyum. Merasakan belaian lembut jemari Andi di pipinya. Andi pun bergerak menyisir leher dan tengkuk Lira. Sampai di punggung, tangan kirinya ikut merangkul Lira dan seketika keduanya sudah berpelukan. Lira membenamkan seluruh tubuhnya ke Andi. Pelukannya bahkan lebih kuat dari Andi dan pantatnya ia geser mendekat. Keduanya masih duduk di lantai beralaskan sebuah karpet tebal berwarna merah. Andi mengangkat wajah Lira perlahan. Ia bisa melihat Lira tersenyum bahagia merasakan kehangatan tersebut. Andi sadar, ia melakukannya bukan untuk mengejar perasaan Lira, tapi lebih pada nafsu. Nalurinya sebagai laki-laki berkata bahwa ini adalah kesempatan merasakan nikmatnya tubuh seksi Lira yang selama ini sudah ia kagumi. Dalam hati ia terus membatin untuk tidak tanggung-tanggung dan ragu. Ia bertekad menunjukkan pada Lira bahwa ia memang laki-laki sejati. Sambil mulai menjilati daun telinga Lira, Andi berusaha membisikkan kata-kata rayuan ke telinga Lira.
Glek! Mulutnya justru seperti terkunci. Semuanya sangat sulit untuk dikatakan. Balasan Lira hanya sebuah erangan manja berikut usapan halus disekujur punggung Andi. Tanpa ragu ia mendekatkan bibirnya yang merekah menyentuh bibir Andi. Halus, lembut dan perlahan penuh perasaan, keduanya saling mengulum bibir lawannya. Berpagutan dan saling bertukar lidah membuat suasana semakin hangat.

"Ndi...," Lira berusaha mengontrol dirinya. Ia ingin terus merasakan belaian laki-laki yang dikaguminya itu.

Andi tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia paham ini adalah titik kebimbangan Lira. Memaksa Lira menyelesaikan apa yang ingin dikatakannya sama saja berpeluang menghentikan semuanya. Ia terus mencium Lira penuh kehangatan. Tangannya mulai menggerayangi sisi kiri tubuh Lira dan berbalik ke atas menuju sebuah bongkah daging keinginan setiap laki-laki. Ia mulai dengan meraba permukaannya halus dan meremasnya pelan. Persis seperti yang ia lakukan pada Wita, sahabatnya, beberapa tahun silam. Perbuatan berdasarkan naluri yang membuat ia dan Wita hampir mengakhiri persahabatan erat yang mereka bangun sejak masuk kuliah, runtuh hanya bersisa nafsu.
Andi seperti merasakan kembali sensasi itu. Sensasi bercumbu dengan perempuan yang rela menyerahkan tubuhnya secara total pada dirinya. Sesuatu yang justru tidak ia rasakan saat melakukannya pertama kali dengan Lina. Status berpacaran membuat mereka mudah melakukan apapun seperti ciuman, pelukan, bahkan rabaan. Andai dulu ia mengabaikan pertanyaan Wita apakah mereka benar melakukan hal tersebut, ia dan Wita saat ini pasti sudah tak ubahnya dua insan yang saling mengejar nafsu. Tidak ada lagi keindahan persahabatan dan keagungan sebuah kedekatan yang tidak dilandasi nafsu, murni sebuah kasih sayang dua manusia yang saling membutuhkan.

Tapi dulu tindakannya tepat. Karena, ia dan Wita lebih membutuhkan hubungan tanpa berlandaskan nafsu birahi. Walaupun akhirnya ia dan Wita menghentikan semuanya sebelum keduanya bersatu dalam sebuah persetubuhan, perlu waktu berbulan-bulan untuk membangun kembali landasan yang telah mereka hancurkan sendiri.

Kini, terhadap Lira, semuanya berbeda. Tidak ada halangan untuk melakukannya saat ini. Benar atau salah, itu soal nanti, karena saat ini nafsulah yang melandasi hubungan dirinya dengan Lira. Lira bukan teman dekatnya. Sejak awal ia tertarik pada Lira karena tubuh Lira yang menggoda iman. Kalau kemudian ia menjadi dekat dengan Lira karena sesuatu hal, itu tak ubahnya alat untuk masuk ke dalam perasaan Lira.

Remasannya ke dada Lira semakin kuat. Tanpa ragu, ia menyisipkan jarinya dari sisi atas untuk merasakan langsung lembutnya bongkahan indah itu. Lira mengerang dan berusaha mendekap Andi lebih kuat. Tangan Andi meremasnya makin kuat dan semakin ia merasakan betapa kencangnya dada Lira. Kencang, halus dan terawat. Ia pun kagum kepada Lira yang menyadari bahwa bagian tubuhnya yang sedang remas Andi adalah daya tarik utama dirinya, terbukti dari hasil perawatan yang dilakukannya itu. Sembari tangan kanannya meremas dada Lira, dan lidahnya menjilati leher Lira. Tangan kirinya membuka pengait bra di belakang. Sekali terbuka, kedua tangannya menyusup dari bawah dan mengangkat pakaian Lira melewati leher. Dan sekejab ia langsung bisa melihat bukit besar menantang itu langsung di depan matanya. Sejenak ia kembali mengagumi keindahan yang terpampang di depan matanya itu. Dua bongkah daging yang sejak setahun lalu membuat dirinya kerap tak bisa tidur. Tak berlama-lama puting susu Lira sudah menjadi sasaran mulutnya. Kuluman bibir, gigitan kecil plus sapuan lidah membuat Lira terlonjak tak bisa menahan diri. Badannya menegang setiap Andi menghisap putingnya. Ingin rasanya Andi mengecup kuat area di kulit yang menutupi tonjolan dada Lira, tapi ia sadar hal tersebut akan mempersulit posisi Lira. Apalagi Lira memohon dengan suara lirih.
"Jangan ada...bekasnya...Ndi...."

Dua bukit besar itu seperti mainan baru bagi Andi. Ia juga sering merasakannya dari Lina, tapi yang disodorkan Lira dua kali lebih nikmat. Lina juga keras dan kencang, tapi tidak sebesar Lira. Besar tapi masih proporsional. Ia bisa merasakan puting Lira menyentuh telinganya saat ia berusaha membenamkan kepalanya ke sela-sela di antara dua bukit tersebut.

Erangan pelan mulai terdengar keras keluar dari mulut Lira. Nafas Lira mulai memburu dan matanya terpejam. Mulutnya sedikit terbuka dan setiap isapan Andi di putingnya mengeras, kepalanya terlonjak ke belakang. Tangannya hanya bisa menekan kuat punggung Andi. Kendali dirinya benar-benar sudah hilang tertutup kenikmatan isapan dan sapuan lidah Andi di kedua payudaranya. Bahkan angin dingin khas kota Bandung yang kencang dari luar sudah tak terasa lagi di kulitnya. Tak hanya Lira yang terlena, Andi pun semakin bernafsu menggarap buah dada Lira yang menggairahkan itu. Sensasinya seperti mendapatkan sebuah mainan baru. Ia menjelahi setiap titik buah dada Lira tanpa terlewatkan. Ia ingin tahu reaksi apa yang diberikan Lira setiap ia menjelajah setiap permukaan buah dada itu.

Keduanya sedikit tersentak ketika pintu kamar Lira tertutup sendiri tertiup angin kencang dari luar. Andi terdiam dan memandangi Lira sesaat.
"Geblek, lupa ditutup...."
Andi langsung bangkit dan memeriksa keadaan di luar dari jendela, apakah ada mata-mata tersembunyi yang menyaksikan perbuatan mereka.
"Kunci Ndi..., sekalian korden..."
Sebut Lira dengan suara parau dan lemah.

Lira langsung menggamit lengan Andi dan memeluk laki-laki itu dan menempelkan keningnya ke dada bidang penuh bulu itu. Menunduk, ia bisa melihat puting buah dadanya menempel di atas perut Andi.
"Ndi..., tolong...,"
Ia melepaskan tangan Andi yang mengusap-usap halus punggungnya. Tangan kanannya membimbing tangan Andi ke arah selangkangannya. Ia merasakan sendiri sedikit demi sedikit kewanitaannya mulai basah mengalirkan cairan hangat. Ia tahu persis telah dihinggapi nafsu.

Sejenak Lira was-was. Ia takut Andi melakukannya tindakan bodoh seperti laki-laki lain yang tidak peduli fase-fase seksualitas wanita. Ia ingin dilayani juga sebagai makhluk yang juga memiliki nafsu. Selama ini, yang ia alami hanya melayani keinginan laki-laki tanpa ada balasan dari laki-laki itu.

Tapi kekhawatirannya segera lenyap saat Andi menyambut bimbingan tangannya dan mulai aktif menggerayangi daerah kewanitaannya. Dimulai dengan usapan lembut di atas daerah vaginanya yang masih tertutup dua lapisan, celana dan celana dalam. Dilanjutkan gosokan sedikit keras yang menekan alat genitalnya. Sekali lagi, saat Andi menyentuh paha bagian dalamnya, darahnya berdesir kencang, nafsunya semakin melonjak.

Aliran darah seketika seperti mengalir deras di tengah-tengah selangkangannya. Andi pun tak mau berlama-lama menunggu. Sekali tarik, ia meloloskan celana pendek dan celana dalam yang membuat Lira makin tak berdaya telanjang bulat. Tangan Andi mulai mengusap-usap klitoris dan bagian luar vaginanya. Rasanya seperti melayang setiap sapuan jemari Andi mengenai alat kelaminnya itu. Dipadu permainan lidah di putingnya, Lira semakin lemah tak berdaya. Lututnya terasa lemas yang membuat Andi semakin mudah menjelajahi daerak kemaluannya karena menjadi terbuka.
Tak tahan melakukannya sambil berdiri, Lira memundurkan tubuhnya dan menjatuhkan badannya ke ranjang. Lututnya ditekuk dan kedua pahanya ia buka lebar-lebar. Andi melepas sendiri kaus yang dikenakannya dan tak menyia-nyiakan pemandangan indah bibir-bibir vagina berwarna coklat muda yang terpampang di depannya. Bulu-bulu kemaluan Lira sangat terawat karena terlihat dari cukuran yang rapi. Bulu-bulu itu hanya tersisa di atas klitoris dan panjangnya tidak ada yang melebihi satu milimeter.

Sambil memeluk pinggang Lira dengan tangan kiri, ia mulai memainkan jari kanannya di seluruh permukaan kewanitaan Lira. Pengalaman dengan Lina mengajarkannya untuk tidak langsung memasukkan jari ke dalam vagina. Ia lebih mementingkan usapan di klitoris. Dengan ibu jari dan jari tengah, ia membuka kulit penutup klitoris. Jari telunjuknya mulai meraba-raba permukaan klitoris yang menyembul berwarna merah muda. Lonjakan pantat Lira terasa kuat setiap ia mengusap klitoris itu dibarengi erangan keras dari mulut Lira. Lira meremas-remas sendiri buah dadanya. Ia menahan kenikmatan luar biasa yang dirasakannya.

Puas jemarinya memainkan klitoris Lira, lidahnya mulai bergabung. Setiap jilatan sanggup membuat Lira menjerit. Kedua pahanya berusaha menjepit kepala Andi yang membuat Andi semakin ganas memainkan lidahnya. Sesekali permainan itu ia gabung dengan isapan keras klitoris Lira. Tak usah ditanya reaksi Lira karena perempuan muda itu semakin berisik mengeluarkan erangan dari mulutnya.
Rasanya memang gila permainan mereka, karena jika erangan Lira terdengar sampai keluar, entah apa yang akan terjadi.

Andi sudah mengarahkan lidahnya turun menuju vagina Lira ketika Lira menahan tubuh Andi dan bangkit meraih kancing celana Andi dan melepasnya. Bersama celana dalam, satu sorongan ke bawah langsung menjulurkan batang kemaluan Andi yang sudah mengacung sejak tadi. Lira tahu, apa yang mereka lakukan adalah perbuatan bersama dan kini gilirannya membelai, mencium, menjilat, dan meremas milik Andi. Tak canggung ia menggenggam penis Andi yang mengacung keras. Kedua tangannya mengenggam bersama, terasa besar dan penuh penis itu memenuhinya.

Satu kocokan, kini giliran Andi yang terpaksa memejamkan mata merasakan nikmatnya genggaman tangan halus nan hangat itu. Dari bawah, Lira melirik ke atas dan tersenyum kepada Andi yang berlutut di kasur. Ia paham arti senyum balasan Andi. Tanpa berlama-lama lagi, ia lumat batang tersebut di dalam mulutnya. Sedikit gigitan, ia jilat seluruh permukaannya yang mengkilat itu. Urat-urat di sekujur penis Andi semakin membuat nafsunya memuncak. Ingin rasanya segera merasakannya merayap di dinding vaginanya. Andi terengah merasakan isapan dan kulumannya. Masih ada sedikit rasa dongkol pada Lina, kenapa temannya itu yang bisa mendapatkan laki-laki yang mampu menggetarkan hati setiap wanita itu. Di tengah usahanya memasukkan seluruh batang kemaluan Andi kemulutnya, Lira hampir tersedak karena ujung kemaluan Andi menyentuh pangkal rongga mulutnya sementara di luar masih tersisa. Ia semakin bernafsu mengulum penis ini. Pelan tapi pasti ia keluar masukkan penis itu di mulutnya. Lidahnya ia sentuhkan ke ujung penis yang kokoh itu. Ia paham laki-laki amat senang diperlakukan seperti itu. Terlihat dari paha Andi yang semakin terbuka membuat penisnya makin mengacung kencang. Seketika ia melihat penis Andi, Lira langsung merasakan rangsangan semakin besar dalam dirinya. Tanpa ragu ia berusaha memberikan pelayanan sempurna pada Andi, laki-laki yang sanggup membuatnya panas dingin meski hanya beradu pandang. Ia ingin Andi merasakan kenikmatan terdalam pelayanan perempuan.
Lira memang tidak salah karena Andi pun mulai merasakan apa yang diharapkannya. Baru kali ini Andi merasakan perlakuan total perempuan selain Lina terhadap dirinya. Apalagi saat Lira mulai menjilati dan mengulum kantung buah zakarnya. Semuanya terasa berbeda, benar-benar sensasi yang memabukkan. Selain merasakan nikmatnya kuluman dan isapan Lira, pemandangan indah sekaligus ia dapatkan. Posisi Lira yang merangkak setengah menunduk membuat bongkahan pantatnya menjulang ke atas. Pasti nikmat membenamkan penisnya ke kemaluan Lira sekaligus menggenggam dan mengusap pantat yang padat dan berisi itu.

Lira merasa belum cukup ketika Andi menarik lengannya. Tapi, ia mengikuti saja keinginan pujaan barunya itu dan menyambut kecupan hangat Andi di bibirnya. Ia merebahkan tubuhnya sembari menarik Andi. Lira sudah tahu kelakuan laki-laki. Jika sudah menarik dan merebahkan tubuh perempuan berarti laki-laki itu sudah ingin melakukan penetrasi.

Namun, dugaannya meleset. Andi justru merebahkan badannya di sisi Lira. Berbaring miring, Andi mengisap lagi buah dadanya. Lira semakin kagum akan laki-laki yang satu ini, benar-benar penuh kendali diri. Ia semakin kaget ketika jemari Andi mulai bermain lagi di sekitar kemaluannya. Kali ini usapannya sedikit keras dan cepat menggosok klitorisnya. Lira menggelinjang menerima perlakuan Andi. Benar-benar laki-laki penuh misteri, pikirnya.

Laki-laki sempurna, pikir Lira menyadari betapa beruntungnya ia berhasil mendapatkan Andi seperti sekarang. Bisa mendapatkan lagi sesuatu yang dulu hilang direnggut kejamnya Dani terhadap dirinya. Kalau saja ia tahu Dani hanya mempermainkannya saat itu, tidak akan ia mau menyerahkan semua kehormatannya kepada laki-laki brengsek pengecut itu. Rasanya muak hatinya mendengar semua orang membicarakan perkawinan Dani saat ia baru dua bulan memadu kasih dengan laki-laki keparat itu.Untung Boy hadir sebagai penyelamat. Ia sayang pada laki-laki ini, tapi kadang perasaannya tak tega melihat kebaikkan hati Boy.

Tapi kali ini ia ingin total merasakan kehangatan Andi. Kekagumannya membuat ia semakin senang akan apa yang dilakukan Andi padanya saat ini. Menikmati usapan jemari Andi yang cepat itu membuatnya ia sanggup melupakan semua pikirannya pada dua laki-laki yang telah sempat mengisi relung hatinya.

Di tengah lonjakan-lonjakan kecil menikmati permainan Andi, tiba-tiba ia merasakan sekujur tubuhnya sebuah rambatan energi tiada tara yang membuat sejenak dirinya seperti melayang. Suara-suara di sekitarnya seketika seperti lenyap, hanya terasa desiran tiada tara yang membuat tubuh sempat terbujur kaku sejenak dan berikutnya terlonjak-lonjak demikian kuat yang semakin lama semakin melemah frekuensi dan intensitasnya. Matanya terpejam, ia baru saja merasakan sensasi terbesar yang belum pernah sekalipun ia rasakan dengan laki-laki lain. Liang vaginanya pun terasa berdenyut lebih kuat dan saat semuanya belum mereda, Andi sudah menindih tubuhnya. Ia bisa merasakan bobot tubuh Andi terutama di bagian bawah pinggangnya. Tangan Andi sudah tegak di sisi buah dada Lira kekar menopang badannya sendiri. Ia bisa merasakan bagian tubuh bawah Andi bergerak-gerak berusaha mengarahkan acungan penisnya. Lira pun langsung meraih penis nan kokoh itu dan membimbingnya ke ujung vaginanya.

Andi tersenyum dan Lira membalasnya dengan senyuman manis diiringi anggukan penuh kepasrahan tanpa paksaan. Terasa Andi mendorong kuat pantatnya dan Lira juga bisa merasakan rengsekan batang kemaluan Andi di dinding vaginanya. Sungguh halus dan penuh perasaan Andi memasukkan penisnya ke vagina Lira. Perlahan cairan di dalam vagina melumasi permukaan penis Andi. Tak ada rasa sakit sama sekali meski penis tersebut lebih besar ketimbang milik Dani dan Boy. Itu karena Andi melakukannya tanpa terburu-buru dan tanpa memaksa. Mulai terasa perih ia menarik kembali penisnya sedikit dan membenamkannya lagi sampai akhir seluruh penisnya dilumat vagina Lira. Sodokan pertama penis tersebut masuk seluruhnya sanggup menyentuh bagian dalam vagina Lira yang belum pernah tersentuh sebelumnya. Lira pun merasakan sekali lagi kenikmatan luar biasa itu. Apalagi, Andi tidak langsung memompa pantatnya cepat-cepat dan keras. Pertama masuk penuh, ia menahannya dan memandangi wajah Lira dan kali ini ditambah sebuah kecupan mesra. Lira seperti diawang-awang diperlakukan seperti itu. Ia merasa dirinya demikian berharga di hadapan Andi,

Andi sendiri merasa telah memenangi sebuah peperangan. Penisnya yang sudah bersarang di vagina Lira adalah sebuah tanda babak baru hubungannya dengan Lira yang tidak akan mudah dikembalikan seperti sedia kala. Bersatunya kedua tubuh mereka adalah sebuah ikatan emosi yang hanya bisa dirasakan oleh Andi dan Lira, tak seorangpun bisa merasakan itu.

Setelah itu, mulailah Andi menggerakkan pantatnya mengangkat dan menekan yang membuat penisnya keluar masuk bergesekan dengan liang vagina Lira. Hangat dan lembut bisa Andi rasakan lewat sekujur penisnya dari dalam vagina Lira.

Lira menyambut setiap gerakan Andi dengan jepitan dan gerakan kecil pantatnya. Dari mulutnya keluar erangan yang semakin lama semakin keras dan cepat berirama. Melihat Lira terpejam dan mengerang dengan mulut yang sedikit terbuka sambil mendongakkan kepala membuat Andi makin bernafsu. Lira semakin seksi dalam kondisi seperti itu. Lehernya yang putih dan guncangan kuat pada buah dadanya membuat Andi semakin ingin membenamkan penisnya dalam-dalam di vagina Lira. Apalagi setiap ujung penisnya menyentuh pangkal vagina Lira. Rasanya sungguh tiada tara. Derit ranjang mulai terdengar seiring semakin kuatnya sodokan Andi. Tapi mereka sudah tidak peduli. Lira bukan tidak menyadari seseorang pasti ada yang mendengar deritan tersebut di bawah. Apalagi kalau teman kost yang menempati kamar di bawahnya sedang berada di kamar. Tapi ia yakin semua temannya akan maklum.

Semakin kuat dan cepat sodokan Andi membuat Lira merasakan lagi desakan rasa luar biasa yang akan tiba. Ia hanya bisa mencengkram punggung Andi keras-keras ketika desiran itu semakin kuat dan mencapai puncak. Kepalanya benar-benar mendongak ke atas hingga kedua bola matanya hanya terlihat tinggal putihnya. Setelah sampai, sekali lagi ia merasakan tubuhnya ringan dan aliran darah mengalir deras ke arah vaginanya. Dinding vaginanya berdenyut kuat hingga Andi juga bisa merasakannya. Andi langsung menghentikan gerakannya membiarkan penisnya merasakan cengkraman kuat yang terjadi hanya beberapa detik itu. Tindakan Andi juga membuat Lira merasakan kenikmatan luar biasa. Kali ini terasa lebih nikmat karena denyutan vaginanya tertahan penis Andi yang sedang membenami kemaluannya itu. Semakin banyak saja kekaguman Lira pada Andi. Tahu kapan ia akan merasakan puncak kenikmatan dan menghentikan sodokan membuat Lira bisa merasakan sepenuhnya kenikmatan tersebut. Sebuah teknik bercinta yang baru kali ini Lira rasakan.
"Andi...,nikmat sekali...,"

Lira memeluk Andi kuat-kuat dan menciumi pipi dan pundak laki-laki itu. Sekali lagi Andi tersenyum membalas Lira.
"Enak?"
"Banget!" Jawab Lira singkat dan tegas.
"Gaya lain...?"
Lira langsung mengangguk dan menunggu aba-aba Andi gaya apa yang diinginkan Andi.

Andi membalik badan Lira dan mengangkat badan bagian bawah Lira dengan memeluk pinggang dari belakang. Lira langsung berdebar-debar begitu tahu Andi ingin melakukan gaya doggy. Missionari saja sudah sanggup mencapai pangkal vaginanya, apalagi doggy.

Tak menunggu lama Andi langsung memasukkan penisnya. Lira menunduk sambil menggigit bibirnya merasakan seluruh penis Andi terbenam makin dalam di vaginanya. Pantatnya terangkat tinggi yang membuat Andi semakin tak bisa mengendalikan birahinya. Kali ini Andi langsung mendorong dengan cepat dan Lira mengikuti irama dengan mendorong pantatnya ke belakang. Keduanya sama-sama merasakan kenikmatan yang lebih dalam.

Masuk hitungan belasan menit menyodok vagina Lira, belum ada tanda-tanda dorongan Andi melemah. Sebaliknya justru makin kuat, membuat Lira makin bernafsu. Tetesan peluh mulai membasahi keduanya, namun baik Lira dan Andi justru makin bersemangat. Lira, yang bisa dua kali beruntun merasakan kenikmatan puncak saat disodok Andi dari belakang justru semakin ingin merenguk terus kenikmatan itu. Pantat dan pinggangnya makin bergerak liar membuat Andi tak mampu menahan lenguhannya.

Tiba-tiba ganti Lira yang berinisiatif. Ia lepaskan penis Andi dari vaginanya dan mendorong Andi sampai terlentang. Ia langsung memanjat tubuh Andi dan duduk di atas acungan penis Andi yang masih kokoh berdiri. Melihat Lira bergerak naik turun, Andi tak kuasa untuk tidak meremas buah dada Lira yang terguncang-guncang. Telapaknya yang besar berusaha meraup seluruh permukaan buah dada itu, tapi tidak pernah berhasil. Remasannya makin kuat membuat Lira makin mempercepat gerakannya.

Sekali lagi Lira harus mengaku kalah. Karena meski ia telah mencoba berbagai goyangan yang dipadu dengan gerakan naik turunnya, justru ia yang kembali merasakan desakan kenikmatan dari liang vaginanya. Lira langsung ambruk menindih Andi yang sudah siap menerimanya dengan pelukan mesra dan kecupan hangat di ubun-ubunnya.
"Kamu kuat banget Ndi..."
"Kamu di bawah lagi ya...?"
Lira mengangguk lemah dan menggulingkan badannya ke sisi kanan Andi.

Sebelum Andi memasukkan lagi penisnya ke vagina Lira, Lira memberikan sesuatu yang belum pernah ia lakukan pada laki-laki manapun yaitu memasukkan penis tersebut ke mulutnya. Sebelumnya ia tidak mau mengulum penis yang sudah masuk ke vaginanya. Tapi, untuk Andi, yang telah memberikannya kenikmatan tiada tara, ia lakukan itu.

Puas mengulum dan menjilati penis yang dipenuhi lendir sisa persetubuhan mereka, Lira kembali merebahkan dirinya dan menyuruh Andi memulai lagi aksinya. Andi langsung bergerak dan dorongan seperti saat pertama mereka memulainya yaitu perlahan dan terus semakin lama semakin kuat dan cepat. Lira sudah pasrah kalau ia harus sekali lagi merasakan orgasme, tapi baru ia berpikirbegitu, tiba-tiba sodokan Andi terasa lebih keras dari sebelumnya. Sesaat kemudian Andi mengerang panjang dan menyodokkan penisnya sangat kuat beberapa kali. Lira pun bisa merasakan hangatnya muncratan sperma Andi di dalam vaginanya. Andi masih terus menyodok terputus-putus dan semakin melemah. Sperma Andi juga Lira rasakan mengalir keluar setiap Andi menyodokkan lagi penisnya. Setelah benar-benar selesai, Andi pun ambruk menindih Lira. Andi terdiam sesaat di atas buah dada idamannya itu merasakan betapa nikmat persetubuhannya dengan Lira.

Video cewek sma bispak ngentot di hotel Cewek Facebook Showcam Bugil. Buruan!!! Cewek Cantik Bisa Diajak Kencan ... ABG SMA SMU SMP n Mahasiswa Bugil memek ngentot cewek bispak ... Read more . ... Foto Artis Cewek Bugil Sma Bugil Ngentot di Hotel Cewek Cantik . ...fotopanas-cewekbugil.blogspot.com/.../video-cewek-sma-bispak-ngentot-di-hotel.html - Indonesia Hotels For You search results: cewek cantik bispak hot ...Cewek Bugil Bispak: Gadis Cantik Sexy Suka Ngentot Dan Bugil ... cewek facebook fotonya telanjang hot perek bispak bisyar Foto . ... Monday, 7 September 2009, 1:43 amABG SMA SMU SMP n Mahasiswa Bugil memek ngentot cewek bispak . ...indonesiahotels4u.com/.../cewek+cantik+bispak+hot+ngentot - Hasil pencarian Untuk Cewek Seks Telanjang Bugil Sma Artis Cewek ... Blog Bugil Indonesia Facebook « cewek cantik, friendster, smu, indonesia. ... SEKS,CERITA SEKS,CEWEK BISPAK,PEREK JAKARTA,FOTO BUGIL ngentot,cantik ngentot,wanita ... cew bugil telpon bogor tukar mahasiswa cari denpasar smu info jakarta ...ratugosip.com/.../cewek+seks+telanjang+bugil+sma+artis+cewek+bogor+bispak+perek -
Hasil Pencarian Iklan Tentang Abg Nakal: Cewek Cantik Sma Bugil ...Cewek bugil Toket Montok di Facebook Foto Cewek Telanjang ... Cewek Bugil Bispak: Abg Nakal Perawan Cantik cewek lugu Perawan Desa Cantik Abg Nakal ... CEWEK NGENTOT, CEWEK ABG, MAHASISWI BISPAK, CEWEK FRIENDSTER, CEWEK CANTIK, ...iklanbarisgratis.info/.../Abg+Nakal:+Cewek+Cantik+Sma+Bugil -
Model Bugil Abg Bispak // BlogCatalog Topic // BlogCatalog ... ABG (2); artis (1); Bispak (1); bugil (7); cantik (2); cerita (1); cewek (1); ... kontol ngaceng mahasiswi memek montok ngentot Rahma Azhari Sandra Dewi ...tamanria.com/.../Model%20Bugil%20Abg%20Bispak%20//...//%20BlogCatalog -Taluh-x: GAdis Cantik Bispak AcehForum.Com Gadis Cantik perek bandung Mangkal Di Dolly GAdis Cantik Ngentot Body Sexy Mahasiswi Cantik Bispak yang Suka ... Gadis Cantik Toket Gede Mahasiswi Cerita Dewasa Cewek Bugil Bispak Mahasiswi CAntik ... Login using Facebook: Last visitors ...www.acehforum.com/search/taluh-x:+GAdis+Cantik+Bispak - Abg BISPAK Friendster Cewek Cantik Indonesian Foto artis ... Hot artis Gosip cewek bugil ngentot telanjang: Cewek Bugil . ... ABG BISPAK GADIS BEAUTIFULL GIRLS cewek bugil bokep Cewek Facebook foto telanjang memek perawan. ... Cewek Bugil Bispak Mahasiswi Cantik Dan Tante Nakal - Web Search . ...cewek-cantik.com/search/abg+BISPAK+friendster -

Foto Bugil Cewek facebook

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.